Renungan Hari Jumat 20 September 2024
Renungan Hari Jumat 20 September 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 20 September 2024. Dalam Bacaan Injil Lukas 8:1-3 hari ini mengisahkan tentang Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.
Yesus sungguh bangkit!
Banyak bukti bahwa Yesus sungguh bangkit. Kubur yang kosong, kesaksian para murid dalam jumlah berbeda di berbagai kesempatan berbeda, juga kesaksian para musuh Yesus sendiri. Sungguh, kebangkitan-Nya tak perlu diragukan!
Yang lebih penting ialah bertanya apa jadinya dengan hidup ini bila kita tidak sungguh mengalaskannya di atas kebangkitan Kristus? Fakta kebangkitan Kristus penting karena itu pasti berdampak langsung pada kehidupan iman kita.
Ia yang bangkit memberi kita hidup yang penuh kasih karunia, semarak dengan kedahsyatan kuasa hidup dalam kebangkitan-Nya. Di dalam Dia, kuasa dosa dan maut tidak lagi berkuasa atas hidup orang beriman. Puji Tuhan!
Yesus pengharapan kita. Iman yang teguh pada Kristus yang bangkit akan tampak di dalam kehidupan yang penuh pengharapan. Orang Kristen memiliki keyakinan bahwa Tuhan yang bangkit adalah Tuhan yang memiliki segala kuasa di bumi dan di sorga.
Sebaliknya keraguan atau kesalahpahaman tentang kebangkitan Yesus akan menyebabkan orang menaruh pengharapan pada hal lain. Sudah dua puluh abad Gereja mengalami bahwa hanya kebangkitan Yesus mampu memberi pengharapan sejati.
Renungkan
Jika ragu tentang kebangkitan-Nya, mengapa tidak minta Ia nyatakan bahwa Ia sungguh bangkit?
Mazmur, Doa mohon perlindungan.
Dalam zaman yang chaos ini, apa yang dapat dilakukan orang benar? Mazmur ini memberikan kita model doa di tengah pergumulan sedemikian. Ada tiga inti kebenaran penting kita temukan dalam doa pemazmur.
Pertama, ia mendasari doanya atas pengujian Allah sendiri tentang ketidakbersalahannya (ayat 1-5). Memiliki hati nurani murni dan kesadaran tentang kehidupan kudus seperti yang disaksikan Roh dalam hati, tidak sama dengan merasa diri benar. Doa semacam ini lahir dari iman yang hidup yang kesungguhannya terwujud di dalam ketaatan kepada Allah.
Kedua, pemazmur memusatkan doanya kepada serangan pihak yang memusuhinya. Ia meminta tiga hal, agar Allah mendengar doanya, menyatakan diri-Nya untuk memberi pembebasan, dan melindungi pemazmur (ayat 6-8).
Ia kini menggunakan lukisan mesra tentang sifat perlakuan yang diharapkannya dari Tuhan (ayat 8). Jelas bahwa ia mampu mengucapkan kata-kata demikian sebab ia memperhitungkan kasih setia Allah dan hubungan perjanjian Allah dengan umat-Nya.
Ketiga, ia meminta kelepasan bagi dirinya (umat Tuhan) dan penghukuman terhadap para pelaku kejahatan (ayat 13-15). Ada Tuhan yang akan menyatakan “hamba-Ku yang setia” kepada setiap orang yang bertahan dalam kehidupan yang benar, walaupun semua orang melawannya.
Renungkan
Manakah lebih berarti bagi Anda, sesuai dengan dunia meski melawan Tuhan atau serasi dengan Tuhan meski sedunia menentang?
Injil hari ini, Kasih yang dialami dan dinyatakan.
Dalam tradisi Perjanjian Lama, — bagi orang-orang Yahudi — status dan kedudukan wanita berada di bawah kedudukan pria. Wanita adalah golongan masyarakat kelas dua, sebab tempat dan peran utama dipegang oleh pria.
Tapi dalam perkembangan selanjutnya tradisi ini tidak lagi mutlak. Kitab Suci memaparkan tentang peran penting kaum wanita dalam keluarga, masyarakat, dan sejarah keselamatan. Meskipun demikian masih ada yang tetap berpegang pada tradisi ini hingga zaman Perjanjian Baru. Kaum Wanita tidak memiliki peluang untuk berkarya.
Dalam perikop hari ini kita bertemu dengan beberapa wanita yang dilibatkan Yesus dalam pekerjaan-Nya. Yesus tidak pernah membedakan pria dan wanita, keduanya menjadi fokus pelayanan dalam misi keselamatan-Nya.
Dilibatkannya para wanita dalam misi pelayanan Yesus di beberapa desa dan kota kita belajar dua hal.
Pertama, Yesus menepis anggapan yang mengatakan bahwa tidak ada kesempatan bagi kaum wanita untuk berkarya.
Kedua, Yesus ingin menunjukkan bahwa wanita-wanita itu yang telah mengalami sentuhan kasih Yesus dan diselamatkan, akan mewujudkan kasih yang nyata dalam kehidupannnya yang baru.
Sentuhan kasih dan keselamatan inilah yang telah mengubah mereka. Ungkapan syukur atas kasih dan keselamatan dari Allah itu mereka aplikasikan dalam wujud saling melayani. Setiap orang yang telah mengalami sentuhan kasih Allah dan diselamatkan pasti mengalami perubahan.
Perubahan itu akan mendorong setiap orang yang telah merasakan dan mengalami kasih tak terselami dalam Kristus, untuk menyatakan kepada siapa pun yang ditemuinya betapa dalamnya kasih Kristus. Kerinduannya yang amat dalam membuat orang lain pun mengalami kasih Kristus.
Renungkan
Keselamatan yang Yesus anugerahkan kepada para wanita itu telah menghasilkan suatu perubahan dan menumbuhkan keyakinan iman yang luar biasa. Keyakinan akan keselamatan itu jugalah yang membawa diri mereka terlibat dalam pelayan Yesus.
Kasih dan anugerah keselamatan dari Yesus, seharusnyalah membuat Kristen menyatakan perubahan dari hari ke hari dan makin mengleuarkan buah roh dalam setiap perkataan, pikiran, dan perbuatannya, serta mewujudkan anugerah keselamatan itu dengan terlibat serta dalam mendukung pelayanan Gereja dan masyarakat.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, tolonglah aku agar dapat melihat kemiskinanku dan kebutuhanku akan pengampunan dari-Mu seperti yang dilakukan para perempuan yang mengikuti Engkau dengan setia.
Aku mengaku bahwa diriku miskin dan kecil dalam dunia ini. Namun aku percaya, bahwa melalui imanku kepada-Mu, Engkau akan membuat diriku besar dalam Kerajaan surga. Amin.
Demikianlah Renungan Hari Jumat 20 September 2024, semoga bermanfaat.
Baca Juga Injil, Renungan dan Santo Santa THEKATOLIK.COM Lainnya di Google News